Anda sedang mencari info mengenai contoh gurindam agama, gurindam agama untuk menambah ilmu dan wawasan anda. KLIK DISINI!
Contoh gurindam agama, gurindam agama – Bicara soal gurindam memang tidak akan pernah ada habisnya. Dimana gurindam ini adalah sajak dua baris yang mengandung petuah atau nasihat. Untuk gurindam ini sendiri termasuk salah satu bentuk karya sastra lama dan berbentuk puisi. Yang terdiri dari dua baris kalimat yang memiliki rima atau sajak yang sama. Untuk jenis – jenis gurindam ini memang ada banyak, misalnya seperti gurindam pendidikan, gurindam agama, gurindam cinta dan gurindam nasihat. Untuk pengertian gurindam ini secara umum adalah salah satu jenis puisi dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama. Dimana merupakan satu kesatuan yang sangat utuh. Selain itu gurindam merupakan sebuah karya sastra yang dipengaruhi oleh budaya hindia karena mendapat pengaruh sastra hindu. Pada gurindam, baris pertama berisikan semacam soal. Masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawaban atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. Untuk gurindam ini memiliki sajak atau rima yang sama di akhir baris pada tiap – tiap lariknya. Selain itu gurindam ini berupa gurindam yang berkait atau berangkai. Dimana guridam berkait adalah gurindam yang bait pertama berhubungan dengan baik berikutnya dan juga pada bait seterusnya. Sementara gurindam berangkai adalah gurindam yang memiliki kata yang sama di setiap baris pertama baitnya.
Contoh Gurindam Agama Dan Ciri – Ciri Dari Gurindam
Gurindam merupakan suatu kata yang berasal dari bahasa sangsekerta. Yang merupakan suatu pusisi melayu tradisional dan berasal dari tamil yakni negara di india. Selain itu untuk gurindam ini sendiri dianggap sebagai puisi terikat, rima yang berujung sama yakni a- a. Dan di Indonesia sendiri terdapat pulau penyengat pulau kecil yang berseberangan dengan kota tanjung pinang. Dimana pulau ini telah menyimpan warisan nasehat berupa gurindam dua belas. Yakni nilai – nilainya pun masih relevan hingga saat ini. Untuk gurindam dua belas yakni buatan karya sastrawan melayu pada abad ke 19. Saat itu raja aji haji, merupakan kebijaksanaan lokal (local wisdom) masyarakat melayu bugis. Dimana sebagai salah satu akar dari sastra melayu yang tertulis. Untuk gurindam agama atau gurindam 12 membahas banyak sekali soal persoalan akidah, dan tasawuf. Tidak hanya di situ saja juga membahas soal syariat islam, rukun islam, akhlak, budi pekerti serta konsep pemerintahan. Nah, gurindam ini terdiri dari kata pengantar dan juga 12 pasal yang berisikan penjelasan mengenai berbaga9i kehidupan manusia. Selain itu pada tiap – tiap pasalnya telah berisikan nasehat yang menyentuh jiwa dan kesadaran masyarakat. Yang mana di dalamnya berisi pandangan filosofi budaya melayu yang telah mengurat akar dengan ajaran agama islam.
Raja ali haji ini juga menekankan pentingnya agama untuk dipegang oleh seseorang. Dan hanyak orang – orang yang beragama yang namanya pantas untuk disebutkan. Kemudian penekaan pentingnya memegang teguh agama. Seperti yang dibahas di atas, jika gurindam ini berasal dari bahasa tamil kirindam yang artinya umpama. Sedangkan untuk gurindam ini adalah kata – kata mutiara yang berbentuk puisi yang umumnya berupa nasihat. Budaya tutur orang melayu yang sangat kental, sehingga banyak karya yang anonim. Bahkan sebelum abad 19 hanya sedikit yang mengetahui siapa yang mengarang, menyalin serta menciptakan kata – kata mutiara. Menurut Hendrik M.J. Maier mengatakan jika raja ali haji adalah pengarang melayu pertama yang mulai membuka tabir anonim sastrawan melayu. Dimana raja ali haji dapat untuk lebih mengenal sebagai pribadi melalui penerbitan surat menyurat pribadinya dengan sarjana kelahiran jerman yang memang pernah tinggal di tanjung pinang. Yakni von de wall antara tahun 1855 hingga tahun 1870. Dan dapat dikatakan pada waktu itu Raja ali haji mulai memperkenalkan budaya tulis di kalangan cendekiawan melayu. Bahkan hal ini tergambar dalam kata pengantar gurindam 12 atau gurindam agama, raja ali haji telah menyebutkan tanggal penulisan karya. Hingga menuliskan arti gurindam, perbedaan gurindam dengan syair serta apa itu manfaat gurindam.
Beliau menjelaskan gurindam sebagai syair yang terdiri dari 2 larik dan memang saling berkaitan. Jika pada larik pertama adalah sebab, dan maka larik kedua adalah akibat. Apabila jika larik pertama adalah pertanyaan maka larik kedua adalah jawaban. Sesuai dengan prinsip larik pertama adalah syarat atau kondisi. Sementara larik kedua merupakan jawab, maka larik kedua pada gurindam dua belah merupakan penjelasan apa yang sebenarnya terjadi. Jika apabila seseorang berada pada kondisi pada larik pertama. Berikut ini adalah ciri – ciri gurindam diantaranya:
- Untuk gurindam ini terdiri dari 2 baris untuk setiap baitnya.
- Dan pada tiap baris ini memiliki makna yang saling berkaitan atas hubungan sebab akibat.
- Pola rima/ sajak baris adalah A- A. B- B. C-C…dan seterusnya.
- Tiap baris harus terdiri dari sekitar 10 – 14 kata.
- Pada umumnya guridam ini berisi tentang pesan moral, kata – kata mutiara, pesan moral dan filosofi hidup.
Contoh Gurindam Agama Dan Beberapa Contoh Guridam Lainnya
Berikut ini akan dibagikan beberapa contoh gurindam agama dan gurindam yang lain untuk menambah wawasan anda.
- Contoh gurindam agama
Manusia hidup di dunia
Harus berpegang kepada agama
Barang siapa tidak yakut tuhan
Hidupnya tidak akan bertahan
Jika tidak mendirikan sholat
Maka Allah akan melaknat
Barang siapa yang berpegang pada Al Qur’ an
Pasti jiwa tenang tiada keresahan
Jadi insan harus beriman
Selalu tebarkan kebajikan
Barang siapa putus asa
Pasti Allah akan murka
Jangan suka berbuat maksiat
Kalau maksiat langsung tobat
Ibadah dilakukan jangan lupa
Kalau ingin masuk surga
Barang siapa meninggalkan lima
Pasti hidup tidak sempurna
Percuma hidup punya harta
Kalau tidak pernah ibadah
Hidup itu Cuma sementara
jangan lupa selalu beribadah
Hidup Cuma sesaat
Jangan lupa senantiasa tobat
Apabila orang yang banyak tidur
Sia – sia sahajalah umur
Jadi insan usia muda
Harus hormat pada orang tua
Barang siapa yang kaya raya
ingatlah kepada yang susah sengsara
Jadilah orang janganlah jahat
Jangan sering melakukan maksiat
Percuma punya harta segudang
Kalau tidak pernah sembahyang
Jika hendak hidupmu bermutu
Bersedekahlah kepada yatim piatu
Jadilah orang yang terus beriman
Senantiasa berbuat kebaikan
- Contoh gurindam berkait
Sebelum berbicara pikir dahulu
Agar tidak melukai hati temanmu
Kalau bicara semaumu
Tentulah banyak orang yang membencimu
barang siapa yang hidupnya tidak ingin sesat di dunia dan akhirat
Maka cepat – cepatlah bertaubat sebelum terlambat.
Semoga ulasan mengenai contoh gurindam agama di atas bermanfaat untuk anda dan terima kasih sudah mengunjungi laman website kami.