Sejarah Lambang Negara Garuda Pancasila Dasar Negara Indonesia

Cari informasi sejarah lambang negara garuda pancasila yang harus diketahui bersama oleh seluruh bangsa Indonesia sebagai dasar negara.  Anda KLIK DISINI!

Sejarah lambang negara garuda pancasila yang harus anda ketahui sebagai warga negara yang baik tentunya harus anda pelajar dengan baik.  Dimana penetapan lambang negara Indonesia burung Garuda memiliki sebuah sejarah besar yang harus anda ketahui tentunya.  Lambang negara Indonesia burung Garuda ini memiliki ciri kepala burung menoleh ke sebelah kanan, dengan perisai berbentuk seperti jantung digantung dengan rantai pada leher Garuda.  Tentunya dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika pada pita yang dipegang kaki burung Garuda.  Jika melihat sejarah lambang negara garuda pancasila ternyata dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak.  Yang kemudian disempurnakan oleh Ir. Soekarno dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.  Selain itu untuk sejarah lambang negara garuda pancasila untuk penggunaanya ditetapkan pada Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1958.  Jika melihat makna Garuda Pancasila itu berasal dari Garuda sebagai nama dari burung itu sendiri, sedangkan Pancasila adalah sebagai dasar negara Indonesia.  Dan secara resmi Garuda Pancasila tercantum pada pasal 36 A Undang-Undang Dasar 1945.  Dari sejarah lambang negara garuda pancasila perancangan dimulai pada bulan Desember 1949.  Tentunya hal ini setelah beberapa hari pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat oleh Belanda.  Yang kemudian dilanjutkan pada tanggal 10 Januari 1950 proses perumusan lambang negara Indonesia.

Berikut Ini Penjelasan Detail Sejarah Lambang Negara Garuda Pancasila Sesuai Dasar Negara Indonesia!

Melihat sejarah lambang negara garuda pancasila yang dilanjutkan pada tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Lencana negara yang bertugas menyeleksi usulan lambang negara.  Dari hasil usulan lambang negara yang diajukan kepada panitia, rancangan dari Sultan Hamid II (1913 – 1978) dengan nama lengkap Syarif Abdul Hamid Alkadrie.  Sebagai sultan dari kesultanan Pontianak yang menjadi gubernur Kalimantan Barat dan Menteri Negara Zonder Portofolio pada Republik Indonesia Serikat.  Usulan beliau menjadi usulan yang diterima oleh panitia perancangan lambang negara pada sejarah lambang negara garuda pancasila.  Kemudian usulan dari lambang negara Sultan Hamid II disempurnakan oleh usulan presiden Soekarno dan masukan dari organisasi lainnya.  Hingga pada akhir bulan Maret 1950 jadilah lambang negara Garuda Pancasila seperti yang kita kenal saat ini.  Dari sejarah lambang negara garuda pancasila untuk rancangan final lambang negara diperkenalkan kepada masyarakat tanggal 17 Agustus 1950.  Untuk pengesahan penggunaannya pada tanggal 17 Oktober 1951 oleh Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Sukiman Wirjosandjojo pada PP No. 66 Tahun 1951.  Sedangkan tata cara penggunanya diatur pada PP No. 43 Tahun 1958.  Sedangkan dari sejarah lambang negara garuda pancasila pengesahan nama Garuda Pancasila disahkan pada tanggal 18 Agustus 2000 oleh MPR pada amandemen kedua UUD 1945.

Jika melihat sejarah lambang negara garuda pancasila tentunya terdapat banyak uraian mengenai arti filosofi pemilihan garuda Pancasila sebagai lambang negara.  Apa saja deskripsi dan juga arti dari filosofi Garuda Pancasila sebagai lambang negara Republik Indonesia, berikut informasinya:

  1. Bagian Garuda

Jika melihat sekilas dari sejarah lambang negara garuda pancasila yang sudah penulis jelaskan secara detail pada paragraph sebelumnya.  Tentunya ada arti filosofi burung Garuda sebagai lambang negara Indonesia dari sejarah lambang negara garuda pancasila.  Berikut ini penjelasan arti filosofi dari sejarah lambang negara garuda pancasila pada bagian Garuda adalah:

  1. Garuda pancasila adalah burung yang dikenal pada mitologi kuno dalam sejarah bangsa Indonesia yakni kendaraan desa Wisnu menyerupai burung elang rajawali. Garuda digunakan menjadi lambang negara Indonesia harapannya besar agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan negara yang kuat.
  2. Untuk wana keemasan pada lambang Garuda sebagai lambang keagungan dan juga kejayaan.
  3. Garuda sebagai lambang negara Indonesia memiliki paruh, sayap, ekor dan cakar sebagai lamang kekuatan dan tenaga pembangunan.
  4. Jumlah pada bulu Garuda Pancasila lambang negara Indonesia juga menggambarkan hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Adapun uraian makna bulu pada bagian Garuda Pancasila berikut ini:
  • 17 helai terdapat pada bulu setiap sayap burung Garuda
  • 8 helai bulu terdapat pada ekor Garuda
  • 19 helai bulu terdapat pada perisai dan pangkah ekor Garuda
  • 45 helai bulu terdapat pada bagian leher Garuda
  1. Bagian Perisai

Tidak hanya pada bagian burung Garuda saja yang memiliki makna mendalam sesuai sejarah lambang negara garuda pancasila.  Anda juga bisa haus tahu pada bagian perisai burung Garuda Pancasila secara sejarah lambang negara garuda pancasila juga memiliki sebuah makna yang sangat berarti bagi bangsa ini.  Adapun arti filosofi dari bagian perisai burung Garuda sesuai dengan sejarah lambang negara garuda pancasila, berikut penjelasannya:

  1. Perisai sebagai tameng telah dikenal sesuai dengan kebudayaan dan juga peradaban bangsa Indonesia. Yakni sebagai alat perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai sebuah tujuan.
  2. Di tengah-tengah perisai terdapat garis hitam tebal yang menggambarkan garis khatulistiwa dimana Negara Kesatuan Republik Indonesia berada di daerah tropis garis khatulistiwa yang membentang dari timur ke barat.
  3. Warna dasar ruang pada setiap perisai ini melambangkan bendera negara Indonesia merah-putih.
  4. Pada perisai terdapat lima buah bagian ruang yang menggambarkan dasar negara Indonesia Pancasila. Adapun pembagian tersebut berikut ini:
  • Sila Pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” dilambangkan dengan cahaya bagian tengah perisai berbentuk bintang dengan lima sudut.
  • Sila Kedua “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” berlambang tali dan rantai dengan mata bulanan dan persegi.
  • Sila Ketiga “Persatuan Indonesia” dilambangkan dengan pohon beringin.
  • Sila Keempat “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan dengan lambang kepala Banteng.
  • Sila Kelima “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” dilambangkan dengan padi dan kapas.
  1. Bagian Pita Bertuliskan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Tidak hanya itu saja berdasarkan sejarah lambang negara garuda pancasila pada bagian pita dengan tulisan semboyan bangsa Indonesia.  Yakni Bhinneka Tunggal Ika juga memiliki sebuah sejarah lambang negara garuda pancasila yang harus kita ketahui.  Berikut ini penjelasan mengenai sejarah lambang negara garuda pancasila pada bagian pita adalah:

  1. Kedua Cakar burung Garuda Pancasila mencengkeram sehelai pita putih dengan tulisan “Bhinneka Tunggal Ika” warna hitam.
  2. Semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti yang mendalam berasal dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular. Makna kata Bhinneka adalah beraneka ragam, tunggal artinya satu, dan Ika berati itu.  Sehingga makna dari Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda namun tetap satu jua.  Semboyan ini jelas sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia yang mana memiliki ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku agam dan juga kepercayaan.

Demikianlah penjelasan mengenai sejarah lambang negara garuda pancasila yang kita ketahui bersama sebagai bangsa Indonesia yang baik.