Pengertian & Penjelasan Rukun Puasa Wajib Berserta Syarat Rukun Dan Macamnya  

Mencari info mengenai pengertian rukun puasa, penjelasan puasa wajib beserta syarat rukun dan macamnya, rukun puasa wajib untuk menambah wawasan anda. KLIK DISINI!

Pengertian rukun puasa, penjelasan puasa wajib beserta syarat rukun dan macamnya, rukun puasa wajib.  Jika kita melihat menurut bahasa puasa ini memiliki arti untuk menahan. Namun jika dilihat dari segi syarat islam puasa adalah sebuah bentuk kegiatan ibadah kepada Allah ta’ala.  Dengan melakukan menahan diri dari hawa nafsu, maka dan minum serta lainnya. Yang memang dapat membatalkan puasa tersebut dari terbitnya matahari (subuh) hingga terbenam matahari (magrib) yang diawali dengan niat terlebih dahulu.  Dan seperti yang kita tahu fungsi atau manfaat dari menjalankan puasa adalah dapat meningkatkan imam dan taqwa seorang muslim. Sehingga dapat menahan nafsu menjadi muslim yang sabar. Serta disiplin dan selalu bersyukur kepada Allah ta’ ala selain itu dengan menjalankan puasa menjadi badan kita menjadi lebih sehat.  Namun jika membahas puasa dari bahasa arab, puasa adalah shaum. Dan secara kebahasaan, kata itu bermakna al – imsak atau menahan diri dari suatu.  Misalnya saja menahan diri dari berbicara dll. Makna shaum seperti itu memang dipakai dalam surat ayat ke – 26 surah Maryam.  Ayat itu sendiri menuturkan kisah tentang Maryam, ibunda nabi Isa AS. Selain itu artinya maka makan, minum dan bersenang hatilah kami.

 

Penjelasan Puasa Wajib Beserta Syarat Rukun Dan Macamnya

Jika anda dapat melihat seorang manusia, maka katakanlah: “sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk tuhan yang maha permurah. Maka aku pun tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini.  Dan adapun puasa ramadhan berarti menahan dua jalan syahwat, yakni mulut dan kemaluan. Dan adapun puasa ramadhan berarti menahan dua jalan syahwat, yakni mulut dan kemaluan.  Selain itu puasa ramadhan ini juga bermakna menahan diri dari hal – hal yang dapat membatalkan pahala puasa dari terbitnya fajar. Hingga terbenamnya matahari.  Puasa ramadhan merupakan puasa wajib untuk umat muslim dan dalilnya puasa ini pun terdapat pada surah al Baqarah ayat 183. Dimana pada ayat tersebut memiliki arti “wahai orang – orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang – orang sebelum kamu agar kamu tidak bertaqwa.  Selain itu, sabda rasulullah SAW. Dimana beliau menyebutkan, puasa ramadhan ini termasuk dalam lima perkara rukun islam. Untuk islam ini didirikan di atas lima perkara, yaitu bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah SWT dan muhammad SAW adalah Rasul Allah SWT. Mendirikan ibadah shalat, dan menunaikan zakat puasa ramadhan dan pergi ke baitul haram. Pada praktiknya, ada waktu imsak yang berlangsung sebelum adzan subuh.

Waktu terjadinya sekitar 10 menit sebelum subuh berkumandang itu bertujuan supaya orang lebih berhati – hati, yakni hendaknya mulai berhenti. Bila sedang makan, minum, berhubungan seksual atau hal lain – lain yang dilarang kala berpuasa. Berikut ini syarat sah puasa:

  1. Beragama islam

Salah satu syarat sah berpuasa yang pertama adalah beragama islam.  Karena pasalnya puasa adalah ibadah yang masuk dalam rukun islam seperti hadist riwayat iman turmudzi dan imam muslim diantaranya; “ Saya mendengar rasulullah shallallahu  ‘ alaihi wasalam bersabda” jika islam didirikan dengan lima hal. Yaitu persaksian tiada tuhan selain Allah. Dan muhammad adalah utusan – nya, didirikannya shalat, dikeluarkannya zakat, dikerjakan haji di baitullah (kabah) dan dikerjakan puasa di bulan ramadhan.

 

  1. Baligh

Dan untuk ibadah puasa bagi perempuan dan laki – laki menjadi wajib. Saat mereka sudah mengalami masa baligh.  dan baligh ini artinya haid bagi perempuan dan keluar air mani bagi laki – laki.

 

  1. Tidak gila

Yang ketiga syarat sah berpuasa adalah memiliki akal atau tidak gila. Hal ini dimaksudkan tidak cacat mental maupun disebabkan mabuk dan tidak diwajibkan menjalankan ibadah puasa dan wajib menggantinya di kemudian hari.

 

  1. Mampu

Selain beberapa syarat di atas, umat islam yang ingin menjalankan puasa harus dalam kondisi mampu. Atau memang kuat dalam mengerjakan puasa.  Bila tidak mampu, maka diwajibkan untuk mengganti di bulan berikutnya atau membayar fidyah.

 

  1. Melihat hilal

Syarat sah puasa terakhir, adalah mengetahui awal bulan ramadhan dengan cara melihat hilal secara langsung.  Dan persaksian yang telah diberikan ini dapat dipercaya.  Akan tetapi jika tidak melihat hilal maka menentukan bulan ramadhan dengan menghitung bulan syaban menjadi 30 hari.

Sebagai umat islam, anda harus tahu apa saja macam – macam dari puasa tersebut. Untuk mempermudah pemahaman anda mengenai macam – macam – macam puasa tersebut. Berikut ada 4 jenis puasa yang perlu anda tahu diantaranya:

  1. Puasa wajib meliputi puasa ramadhan, puasa nadzar, dan kafarat.
  • Puasa ramadhan

Adalah puasa wajib yang bisa dijalankan oleh umat muslim di bulan ramadhan, dan puasa ini wajib dilakukan sebulan penuh.  Diwajibkan oleh umat muslim yang sudah baligh yang telah diterangkan dalam alqur’an pada ayat albaqarah ayat 183.

 

  • Puasa nazar

Dilaksanakan oleh umat muslim yang disebabkan oleh sebuah janji. Karena secara istilah nadzar memiliki arti jani. Sehingga hukumnya sangat wajib hukumnya untuk menjalankan puasa nadzar tersebut.

 

  • Puasa kafarat

Adalah puasa ini dilaksanakan sebagai pengganti dam.  Atau sebuah benda yang dilanggarnya sehingga wajib untuk dilaksanakan.  Puasa ini semata – mata dilakukan karena telah melakukan dosa.  Jadi fungsi untuk puasa kafarat ini untuk menghapus dosa yang telah dilakukannya.  Ada beberapa macam puasa kafarat ini diantaranya adalah: Melakukan sumpah atas nama allah kemudian melanggarnya. Karena ibadah haji, berpuasa, dan juga melakukan hubungan badan antara suami istri (berjima) pada bulan ramadhan.

 

  1. Puasa sunnah meliputi maharam, arafah, puasa senin kamis dan lainnya
  • Puasa senin kamis

Seperti yang telah diperintahkan oleh rasulullah SAW kepada umatnya untuk selalu melakukan puasa senin kami.  Hal ini bukan tidak alasan karena di hari senin merupakan kelahiran beliau.  Sedangkan untuk kamis merupakan pertama kali al qur’an diturunkan.  Selain itu hari senin dan kamis segala perbuatan manusia di periksa.

 

  • Puasa syawal

Untuk puasa syawal ini dilaksanakan lebih tepatnya pada 6 hari pada bulan syawal atau bulan puasa ramadhan. Bisa anda lakukan dengan cara berurutan yakni dimulai pada hari kedua syawal atau dapat juga dilaksanakan secara tidak berurutan.

 

  • Puasa muharrom

Yakni puasa pada bulan muharam dan yang paling utama ialah pada hari ke 10 bulan muharam yakni assyuro.  Untuk puasa ini memiliki keutamaan dan paling utama setelah puasa ramadhan.

 

  • Puasa sunnah arofah

Untuk puasa ini dilaksanakan di hari ke -9 dzuhijjah.  Yang mana dengan menjalankan puasa ini memiliki keutamaan di hapuskan nya semua dosa pada tahun lalu dan juga dosa yang akan datang.

Semoga ulasan mengenai penjelasan puasa wajib beserta syarat rukun dan macamnya bermanfaat untuk anda dan semoga bermanfaat.