Revolusi Islam Iran Dipimpin Oleh ?

Mencari info revolusi islam iran adalah, revolusi islam iran dipimpin oleh untuk mengetahui perkembangan islam di iran. Silakan KLIK DISINI!

Revolusi islam iran adalah, revolusi islam iran dipimpin oleh? Menjadi kata kunci yang sering kita temukan di laman google.  Hal ini wajar karena memang banyak sekali pelajar khususnya bagi mereka yang memperdalam agama islam, mencari info mengenai revolusi islam di iran.  Revolusi iran ialah peristiwa dahsyat yang tidak hanya mengubah iran sepenuhnya.  Tetapi juga memiliki pengaruh konsekuensi luas bagi dunia.  Bahkan pada revolusi iran ini dapat menunjukkan kebangkitan politik islam di seluruh dunia muslim.  Apalagi kesuksesan iran menunjukkan bahwa mendirikan negara islam bukan hanya mimpi.  Akan menjadi mungkin untuk melawan barat – para raja/ diktator yang menjadi teman – teman barat dan menang.  Dan untuk memahami apa yang dapat menyebabkan terjadinya revolusi iran, Tentu pertama – tama kita harus mempertimbangkan konflik yang sedang berlangsung. Antara para pendukung model pemerintahan sekuler versus pemerintahan islam dan masyarakat muslim tentunya.  Dan semua itu dimulai dengan penjajahan inggris atas india pada tahun 1858.  Dimana penjajahan ini dapat mempercepat keruntuhan peradaban islam klasik.  Dan pada awal tahun 20 an hampir semua negara muslim yang ada di dunia di jajah oleh kekuatan eropa.  Perwakilan terakhir dari peradaban islam klasik runtuh setelah perang dunia pertama pada tahun 1918. Saat itu revolusi islam iran dipimpin oleh di pimpin oleh kekaisaran ottoman (turki Utsmani).

Tokoh – Tokoh Penggerak Revolusi islam Adalah

Seperti yang sudah dibahas di atas dimana paruh pertama abad ke 20 terjadi perjuangan negara – negara muslim untuk mendapatkan kembali kemerdekaan mereka.   Revolusi ini dilakukan oleh elit sekuler – nasionalisme.  Dimana berpendidikan dari barat yang pertama kali memimpin gerakan – gerakan ini yang mendapatkan kontrol politik dan kepemimpinan negara masing – masing.  Para pemimpin ini ingin meniru lompatan progresif eropa yang terjadi setelah berkurangnya cengkaman kekristenan pada masyarakat dan politik.  Dan mereka percaya bahwa masyarakat muslim akan maju jika islam di reformasi dan berpengaruh terhadap masyarakat. Berkurang melalui pemisahan agama dan negara.  Reformasi kunci yang ditegakkan oleh republik turki baru yang sekuler. Misalnya saja adalah bentuk untuk menghapus kekhalifahan utsmaniyah.  Yakni pemimpin agama dan politik yang dianggap sebagai penerus nabi muhammad dari posisis tahun 1942. Beliau mengirimkan gelombang kejut ke seluruh dunia muslim. Hal ini menyebabkan munculnya gerakan – gerakan revivalis islam akar rumput alternatif yang dipimpin oleh para ulama.  Dimana mereka percaya bahwa keberadaan islam dalam bahaya.  Dan untuk gerakan – gerakan ini muncul bersifat non politisi pada awalnya.  Dan juga memperoleh dukungan massa pada saat umat muslim membutuhkan pelipur lara spiritual dan dukungan sosial. Pada waktunya mereka mengembangkan visi islam untuk masyarakat dan semakin aktif dalam lanskap sosial dan politik.

Pada periode menjelang resolusi iran, muncul dua tokoh sentral yang mampu menyatukan gerakan revolusi iran.  Revolusi islam iran dipimpin oleh dua tokoh yaitu ali syari’at dan ayatullah Khomeini.

  1. Ali Shariati

Tokoh revolusi ali shariati ini memiliki sepak terjang pada tahun 1933 – 1977.  Merupakan tokoh pergerakan iran yang mempersatukan banyak arus reformasi pada masanya.  Dan oposisi terhadap shah, revivalisme, penolakan westernisasi, pembaharuan sosial dan keagamaan.  Dan pada masa mudanya dihabiskan untuk menuntut Ilmu.  Hingga beliau dapat menyelesaikan gelar doktor nya di sorbone, paris pada tahun 1965.  Beliau sempat dipenjarakan oleh shah iran karena dianggap menjadi sebagai ancaman.  Dan setelah beliau dibebaskan di larang untuk mengajar di universitas teheran.  Ali shariati merupakan seorang pemikir islam yang inovatif.  Dia juga penganut pendirian kontras dengan interprestasi keagamaan tradisional dari pihak ulama.  Dan begitu pun dengan pandangan sekuler.  Selain itu ali sendiri juga banyak dipengaruhi oleh pemikiran – pemikiran tokoh – tokoh islam. Misalnya saja seperti jamaludin al afghani dan muhammad iqbal.  Dimana shariati menggabungkan pemikiran islam dengan bahan ilmiah barat.  Dan hal ini dilakukan dalam usaha mengungkapkan ideologi syi’ah.  Ideologi ini diperuntukkan untuk pembaharuan sosio politik. Tentu saja usaha ini mendapat hujatan dari pihak shah,yang menuduhnya sebagai muslim marxis.  Sehingga muncul kecaman – kecaman dari beberapa pemuka agama yang menuduhnya menyimpang jauh dari tradisi.   Dan bagi ali shariati, revolusi di iran memiliki dua aspek yang cukup fundamental.

Yakni adalah kesatuan identitas nasional dan keadilan sosio ekonomi.  Dengan memiliki dua program itulah iran akan dapat dibebaskan kembali dari penguasaan politik dan pemerasan ekonomi pihak barat.  Selain itu ali shariati telah menyerukan pendekatan ilmiah terhadap islam untuk membangkitkan semangat islam.  Dimana yang awalnya merupakan gerakan revolusi sosial sepanjang sejarah umat manusia.  Tujuan dari gerakan ini membentuk masyarakat yang adil dan banyak menginspirasi gerakan muda. Namun sayangnya beliau meninggal dunia pada tahun 1977.

  1. Ayyarullah Khomeini

Untuk tokoh yang satu ini dapat dikatakan sebagai lambang yang hidup dan pemimpin revolusi.  Dimana Khomeini bukan merupakan tokoh seniur dalam kalangan ayatullah akan tetapi merupakan tokoh yang berani bicara menentang kebijakan rezim shah. Dimana pada tahun 1963 – 1965 hingga dia dipenjarakan dan dijatuhi hukuman pengasingan.  Dan jika di lihat dari segi pemikiran Khomeini sejalan dengan maulana al – maududi dari jamaat islami (india).  Dan juga sama pemikiran dengan hassan al – bana dari ikhwanul muslimin (mesir).  Dimana mereka mengutuk praktik westernisasi dan imperialisme barat dan zionis.  Selama dalam pembuangan di irak dan kemudian di prancis.  Khomeini merupakan lambang oposisi terhadap shah.  Dengan adanya bantuan dari pengikutnya, khomeini terus berbicara soal membiayai gerakan yang menentang shah.  Dari mula hal ini naskah – naskah dan kaset – kasetnya diselundupkan ke iran dan tersebar luas.  Karena pengasingan inilah yang menjadi berkah tersendiri bagi Khomeini.  Sehingga dia dapat bebas bicara sesuai apa yang ada di pikirannya. Tanpa ada rasa khawatir adanya intimidasi dari pemerintah.  Dan masuk ke tahun 1970 – an, dimana pemerintahan shah menjadi semakin diktator.  Tentu saja dengan menggunakan militer dan savax untuk membungkam oposisi.  Sehingga hanya golongan keagamaan saja yang mampu untuk bertahan.

Dan pada oposisi Khomeini mengalami transformasi dari seorang yang mengecam yang menyerukan shah.  Dimana menuntut shah agar melakukan pembaharuan pemerintahan, menjadi pemuka oposisi yang menuduh pemerintahan shah bukan pemerintahan islam.  Dengan upaya menggunakan istilah – istilah yang berhubungan dengan islam, Khomeini berhenti memanggil shah sebagai penguasa muslim.  Dan menyerukan supaya untuk bertaubat.  Menghentikan ke bijak – kebijakannya dan kembali ke jalan sesuai tuntutan agama islam.  Selain itu Khomeini juga mengutuk pemerintahan rezim shah merupakan pemerintahan yang anti islam dan rezim yang kufur.

Semoga beberapa info mengenai revolusi islam iran dipimpin oleh ini bermanfaat untuk anda dan dapat menambah wawasan. Selamat membaca!