Ketahui Jenis—jenis Kalimat Impretif Beserta Contohnya

Sedang mencari informasi mengenai jenis—jenis kalimat imperatif juga dengan contoh kalimatnya? Dapatkan informasi anda dengan mudah hanya KLIK DISINI!

Jenis—jenis kalimat imperatif – Tentunya dalam mempelajari bahasa indonesia ada banyak sekali jenis kalimat yang dapat kita ketahui dengan begitu mudah sekali. Namun dalam bahasa indonesia kita harus benar—benar serius untuk menggunakan bahasa karena aturan tertentu dan disesuaikan dengan jenis—jenis kalimatnya. Ada banyak sekali jenis—jenis kalimat yang bias kita ketahui seperti dengan kalimat berita, kalimat tanya, kalimat majemuk, dan berbagai jenis kalimat yang lainnya. Dan untuk artikel kali ini, kita akan membahas mengenai Jenis—jenis kalimat imperatif. Adapun yang bisa anda ketahui mengenai kalimat imperatif adalah sebagai berikut ini.

Mengetahui Pengertian Dari Kalimat Imperatif

Pengertian dari kalimat imperatif sendiri adalah sebuah kalimat yang mana di dalamnya memiliki sebuah perintah atau dengan ajakan. Dan menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) kalimat imperatif adalah kalimat yang memiliki sifat untuk memerintah atau memberikan komando, memiliki hak untuk memberikan komando dan juga memiliki sifat mengharuskan. Yang jelasnya kalimat imperatif sendiri memiliki makna di dalamnya yang mana adalah sebuah perintah. Dan tujuan dari kalimat ini adalah untuk meminta / melarang seseorang melakukan sesuatu. Adapun pengertian menurut Rahardi (2005) dimana kalimat perintah sendiri adalah kalimat yang memiliki makna memerintah dan meminta sesuatu hal kepada orang lain. Yang mana maksudnya agar orang lain tersebut menuruti permintaan yang di minta oleh peminta.

Mengetahui Fungsi Dari Kalimat Imperatif

Perlu anda ketahui, dimana kalimat imperatif adalah sebuah kalimat yang mana memiliki banyak sekali fungsi. Namun jelas jika fungsi utama dari kalimat imperatif adalah sebagai salah satu kalimat perintah. Namun dalam di dalam kehidupan, penggunaan dari kalimat imperatif memiliki beragam bentuk. Bahkan cara untuk menyampaikan juga beragam sekali, mulai dari isinya yang mana sebagai ajakan, dan bahkan juga dengan isi yang mana sebagai sebuah pembiaran. Dari hal ini bisa disimpulkan. Dimana kalimat utama kalimat imperatif ialah untuk memberikan izin kepada seseorang untuk mengerjakan baik itu sebuah aktivitas yang melelahkan atau hanya satu seruan saja.

Mengetahui Ciri—Ciri Dari Kalimat Imperatif

Dari kalimat imperatif sendiri juga memiliki ciri—ciri umum. Adapun ciri—ciri dari kalimat ini adalah:

  1. Pada kalimat awal, intonasi yang di gunakan adalah tinggi sedangkan pada kalimat akhir intonasi yang di gunakan adalah rendah. Namun dengan hal ini, ketika dilafalkan akan lebih datar.
  2. Partikel yang di gunakan memiliki kesan menegaskan, menghaluskan serata ada kata—kata memerintah seperti ajakan, harapan, permintaan dan pelarangan,
  3. Susunan kalimat yang di gunakan adalah inversi sehingga tidak semua kalimat menggunakan predikat dan subjek.
  4. Pelaku dari tindakan tersebut tidak lagi di ungkapkan.

Mengetahui Jenis—Jenis Kalimat Imperatif

Pastinya penting juga untuk mengetahui mengenai jenis—jenis dari kalimat imperatif. Karena pembahasan utama yang memang kami informasikan pada artikel ini adalah Jenis—jenis kalimat imperatif. Pada kalimat imperatif sendiri terdiri dari beberapa jenis, adapun diantaranya adalah:

  1. Kalimat imperatif intransitif atau taktransitif

Kalimat jenis ini adalah sebuah kalimat pernyataan yang mana menggunakan pengelompokan kata yang di bentuk dari kata dasar, kara kerja dasar atau dengan kata sifat pada umumnya. Awal pada kalimat jenis ini biasanya dengan meng-, ber- , ataupun kata depan. Adapun beberapa contoh yang dapat anda ketahui adalah:

  • Pergilah ke kantor!
  • Keluarlah dari kelas!
  • Semuanya berbaris yang rapi!
  • Berliburlah ke pantai!
  • Rapikan semua buku itu!
  • Jangan ribut di halaman!
  • Pergi makan!
  • Tinggallah beberapa saat!
  • Tunjukkan keinginanmu!
  • Ayo pulang!
  1. Kalimat imperatif transitif

Pada kalimat imperatif ini, kalimat memiliki predikat verba transitif yang hampir sama dengan konstruksi deklarasi pasif. Adapun beberapa contoh yang dapat anda ketahui adalah:

  • Perbaiki motor rusak ini!
  • Balikan adik—adikmu kaos baru!
  • Ubah pola hidupmu dan perilakumu itu!
  • Ambil semua perabotan yang ada di gudang sekarang!
  • Bawalah hasil pekerjaanmu besok pagi!
  • Aku kesalahan yang sudah kami buat!
  • Berikan obat ini kepada pasien yang ada di dalam!
  • Tuliskan kalimat yang setiap guru ucapkan!
  • Ceritakan sebuah dongeng supaya anak itu tertidur!
  • Garis dengan penggaris yang rapi!
  1. Kalimat imperatif halus

Jenis kalimat imperatif halus adalah kalimat yang memiliki bentuk dengan penggunaan kosa kata yang lebih halus dan lebih lembut. Seperti dengan penggunaan kata tolong, misal, coba, sekiranya dan berbagai kata lainnya. Adapun beberapa contoh yang dapat anda ketahui adalah:

  • Silahkan duduk di barisan selanjutnya!
  • Tolong ambilkan sepatu kakak di rak!
  • Tolong bacakan ulang cara itu!
  • Cobalah mencicipi hasil masakanku!
  • Tolong sampaikan permintaan maafku kepada semua orang di meja itu!
  • Silahkan anda pergi ke sini membawa berkas lamaran!
  • Tolong tuliskan semua kalimat yang aku ucapkan!
  • Tolong jangan kamu rusak tanaman itu!
  • Cobalah meluangkan waktu sejenak bersama teman!
  • Sudilah sekiranya semua masyarakat ikut berkerja bakti sore nanti!
  1. Kalimat imperatif permintaan

Kalimat ini di bentuk sebagai ungkapan permintaan. Kalimat jenis ini sering di tandai dengan kata—kata mohon atau minta. Adapun beberapa contoh yang bisa anda ketahui adalah:

  • Saya minta kembalikan buku itu di tempatnya!
  • Minta maaflah ketika kamu berbuat salah!
  • Mohon di terima surat ini dengan baik!
  • Mintalah uang jajan kepada ibumu!
  • Mohon hadir di acara perpisahan kelas IX!
  • Berusahalah mengerjakan semuanya sendiri!
  • Cabutlah semua rumput yang ada di pot itu!
  • Belajarlah yang rajin agar kamu jadi juara!
  • Tunggulah hingga kakakmu pulang kerja!
  • Jangalah kesehatanmu agar tidak sakit!
  • Bawa SIM & STNK saat berkendara!
  • Berdoalah sebelum makan!
  • Patuhilah aturan di tempat kerja!
  1. Kalimat imperatif larangan

Jenis kalimat ini bertujuan untuk memberikan sebuah larangan. Pada kalimat jenis ini biasanya akan di akhiri dengan penggunaan kata jangan (lah). Adapun beberapa contoh yang bisa anda ketahui adalah:

  • Janganlah membuang sampah sembarangan!
  • Jangan kamu kotori area ini!
  • Jangan suka menunda pekerjaanmu!
  • Dilarang merokok di area itu!
  • Jangan mengganggu adikmu yang sedang belajar!
  • Jangan beranjak dari tempat ini!
  • Jangan menyulut emosi ke orang itu!
  • Jangan suka bernyanyi di dalam kamar mandi!
  • Jangan makan yang terlalu pedas dan manis!
  • Jangan kamu mengambil sesuatu yang bukan milikmu!
  1. Kalimat imperatif ajakan atau harapan

Merupakan kalimat yang berisi sebuah ajakan atau harapan. Dalam kalimat ini biasanya di awali dengan menggunakan kata mari (lah), Ayo (lah), hendaknya, harap dan lain sebagainya. Adapun beberapa contoh yang bisa anda ketahui adalah:

  • Marilah berdoa sebelum makan!
  • Ayo kita berangkat sebelum terlambat!
  • Hendaknya budayakan untuk antri!
  • Harap belajar di rumah!
  • Ayo ikut dengan kakakmu!
  • Mari kita pedulikan tempat ini!
  • Hendaknya kita saling toleransi!
  • Mari pergi untuk berenang!
  • Harap tutup pintu saat AC di nyalakan!
  • Mari memaafkan satu sama lain!
  1. Kalimat imperatif pembiaran

Untuk kalimat ini memiliki kesan dengan menginginkan lawan bicara untuk tidak melarang atau membiarkan berbuat sesuai dengan apa yang diinginkan penulis. Biasanya akan ada penggunaan kata biarkan (lah) dan biar (lah). Dalam hal ini juga memiliki tujuan jika penulis meminta izin tidak di halang—halangi. Adapun beberapa contoh yang bisa anda ketahui adalah:

  • Biarkanlah dia sudah sembuh!
  • Biarlah aku tetap ingin pergi!
  • Biarkanlah dia merantau saja!
  • Biarkan kursi itu tetap di dalam!
  • Biarkan ia mencoba mengerjakan!
  • Biarlah dia mencicipi hasil masakan ibuku!
  • Biarkan dia menjalani kehidupannya seperti itu!
  • Biarkan dia menangis sekencang—kencangnya!
  • Biarkan aku yang menanggungnya!

Demikianlah penjelasan mengenai Jenis—jenis kalimat imperatif, pengertian, ciri dan juga contohnya. Terima kasih sudah berkunjung, membaca dan semoga bermanfaat.