Mengetahui Jenis Kalimat Dan 10 Contoh Kalimat Dalam Bahasa Indonesia

Ingin mendapatkan informasi 10 contoh kalimat dari beberapa jenis kalimat dalam bahasa indonesia yang jelas? Dapatkan dengan mudah informasinya KLIK DISINI!

10 contoh kalimat – Kalimat merupakan kumpulan dari beberapa kata yang mana di rangkai yang mana di gunakan untuk menyatakan makna yang tentu saja lebih lengkap. Kalimat sendiri terdiri dari 2 jenis yaitu berbentuk lisan dan berbentuk tulisan. Dalam bentuk tulisan tentu saja kalimat di ucapkan dengan suara naik turun dengan nada keras lembut, disela jeda dan juga di akhiri dengan intonasi akhir sesuai tujuan dari pengucapan kalimat tersebut. Dalam bentuk latin sendiri tentu saja tulisan sendiri memiliki bentuk huruf latin. Dan kalimat dalam bentuk tulisan pun di mulai dengan tulisan huruf kapital, di akhiri dengan tanda titik (.). Nah untuk kalimat tanya dalam bentuk tulisan pun memiliki ciri khas dengan tanda baca tanya (?). Dan kemudian untuk menulis kalimat perintah menggunakan tanda baca seru (!). Nah sebelumnya tentu sudah tahu jika dalam sebuah kata yang di gunakan dalam pembuatan kalimat tentu saja wajib menggunakan tanda baca yang jelas. Sebab dalam bentuk tulisan akan mudah di mengerti ketika adanya tanda baca yang lebih jelas. Dalam kalimat sendiri sekurang—kurangnya kalimat terdapat ragam resmi baik untuk kalimat lisan maupun dalam bentuk tulisan. Dalam kalimat sendiri pun memiliki subjek (S) dan juga predikat (P). Bila sebuah kalimat tidak memiliki kedua unsur tersebut tentu saja bukan lagi sebuah kalimat melainkan hanya dengan sebuah frasa. Dan untuk kalimat sendiri di bagi menjadi 2 jenis yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk.

Mengetahui Jenis Kalimat Beserta 10 Contoh Kalimat

  • Kalimat tunggal

Kalimat tunggal merupakan sebuah kalimat yang mana hanya memiliki satu pola dalam sebuah kalimat. Yang mana kalimat ini hanya memiliki satu subjek dan satu predikat. Bila perlu kalimat ini pun ada juga dengan tambahan keterangan jika memang di perlukan.

Adapun beberapa contoh dalam kalimat tunggal yang bisa anda ketahui adalah:

  1. Menjelaskan sebuah peristiwa
  • Ibu sedang memasak
  • Ayah sedang berjalan
  • Rara sedang membaca buku
  • Aldi sedang berangkat ke kantor
  • Kakak sedang makan
  1. Memiliki satu struktur kalimat
  • Aldi makan (Memiliki unsur subjek dan predikat saja)
  • Ayah pergi ke bank (Memiliki unsur subjek, predikat dan objek)
  • Kakak pergi bermain sore tadi (Memiliki unsur subjek, predikat, objek dan keterangan waktu)
  1. Tidak adanya konjungsi atau kata hubung
  • Lila membaca buku matematika (Kalimat tunggal)
  • Ayah sedang membaca koran ketika ibu memasak (Bukan kalimat tunggal)
  • Kakak sedang makan (Kalimat tunggal)
  • Kakak sedang belajar dan adik sedang menangis (bukan kalimat tunggal)

Dalam kalimat tunggal pun terdapat beberapa jenis lagi diantaranya adalah:

  1. Kalimat tunggal nominal – Kalimat yang merupakan predikat dari kata benda. Beberapa contohnya adalah:
  • Ayahnya nelayan
  • Kakakku malas belajar
  • Pak Irwan adalah pegawai Bank
  • Kotak itu tempat menyimpan obat
  1. Kalimat tunggal verbal – Kalimat yang merupakan predikat dari kata kerja. Beberapa contohnya adalah:
  • Adik menangis di kamar
  • Semua siswa pergi kekantin
  • Ayah pergi ke kolam
  • Ibu membaca di ruang tamu
  1. Kalimat tunggal adjektiva – Kalimat yang merupakan predikat berupa kata sifat. Beberapa contohnya adalah:
  • Kolam itu sangat jernih
  • Dewi adalah anak baik
  • Firman anak ramah
  • Pemandangan yang sangat indah
  1. Kalimat tunggal preposisional – Kalimat yang merupakan predikat sebagai kata depan. Beberapa contohnya adalah:
  • Anginnya ke arah timur
  • Keretanya dari jogja
  • Paman dari bali
  • Saya dari sekolah
  1. Kalimat tunggal numeral – Kalimat yang dimana kata bilang sebagai predikat – beberapa contohnya adalah:
  • Pengunjung acara seminar ada 100 orang
  • Rumah itu di bangun 20 tahun yang lalu
  • Usia kanaya sudah 19 tahun/
  • Kalimat majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang mana memiliki dua atau lebih struktur dalam sebuah kalimat. Yang mana memberikan kemungkinan jika adanya dua unsur yang saman dalam satu kalimat utuh. Dalam kalimat majemuk sendiri terdapat induk kalimat dan juga anak kalimat. Yang mana untuk membedakan kalimat ini tentu saja mudah sekali, dimana seorang bisa mengetahui dari letak konjungsi atau kata hubung. Sebuah induk dalam sebuah kalimat majemuk pun tidak memuat konjungsi, dimana konjungsi hanya ada pada anak kalimat. Dan adapun beberapa kalimat majemuk yang bisa kita ketahui adalah:

  1. Adanya peluasan dan penggabungan dari kalimat ingin
  2. Peluasan menghasilkan pola kalimat yang baru
  3. Adanya unsur yang sama dalam satu kalimat

Dalam kalimat majemuk pun terdapat beberapa jenis, diantaranya adalah:

  1. Kalimat majemuk setara – Untuk kalimat majemuk setara juga sering di sebut dengan majemuk koordinatif, yang mana terdiri dari beberapa klausa yang memiliki kedudukan sertara. Dan bila klausa di pindah pun tentu saja tetap bisa berdiri sendiri. Konjungsi yang di gunakan adalah Dan, Kemudian, Bahkan, Ketika, Sedangkan dan lainnya. Dan untuk kalimat majemuk setara pun terbagi menjadi 3 jenis :
  • Kalimat majemuk sejalan, contohnya adalah: Ibu sedang memasak sedangkan ayah sedang memancing, Aldi sedang belajar sedangkan eka mengerjakan proyek.
  • Kalimat majemuk yang berlawanan, Contohnya adalah: Adi ingin membeli buku tetapi uang Adi belum cukup, Dimas anak yang pandai sedangkan adik dimas kurang begitu pandai.
  • Kalimat majemuk setara sebab akibat, Contohnya adalah: Iman tidak masuk kerja karena sedang seminar, Mereka memilih berjalan karena lebih asyik dan tidak macet.
  1. Kalimat majemuk bertingkat – Untuk kalimat majemuk bertingkat adalah gabungan dari beberapa kalimat tunggal dimana kedudukannya tidak setara / sama. Dan beberapa klausa yang di gunakan adalah walaupun, bahwa, sebab dan lain sebagainya. Dan beberapa jenis kalimat majemuk bertingkat adalah:
  • Kalimat majemuk hubungan waktu, Contohnya adalah; Saya sedang makan ketika hujan sudah reda.
  • Kalimat majemuk hubungan syarat, Contohnya adalah: Ayah akan membelikan sepeda baru jika aku peringkat 1 di kelas.
  • Kalimat majemuk hubungan tujuan, Contohnya adalah: Semua pemuda akan berkerja bakti agar kampung terlihat bersih.
  • Kalimat majemuk bertingkat konsesif, contohnya adalah: Lia tetap berangkat bekerja walaupun sedang hujan deras.
  • Kalimat majemuk hubungan sebab akibat, Contohnya adalah: Aldi menangis karena terjatuh dari sepeda.
  • Kalimat majemuk hubungan perbandingan, Contohnya adalah: Halaman rumah sangat luas seperti lapangan golf.
  • Kalimat majemuk bertingkat bermakna cara, Contohnya adalah: Ibu memasak dengan kompor tungku satu.
  • Kalimat majemuk bertingkat menyatakan kenyataan, Contohnya adalah: Pertandingan sepak bola tetap berlanjut padahal sedang hujan deras.
  • Kalimat majemuk bertingkat menyatakan penjelasan, Contohnya adalah: Hasil lomba itu menunjukkan jika Ana memang giat dalam berlatih.
  1. Kalimat majemuk rapatan

Kalimat ini adalah kalimat majemuk yang pembentukannya terdiri dari beberapa kalimat yang tentu saja unsur utamanya di rapatkan. Dan beberapa unsur yang sama dari klausa akan di tulis hanya dalam 1 kali saja. Untuk biasanya kalimat majemuk rapatan terdapat majemuk setara yang memiliki unsur sama, Contohnya adalah:

  • Aldi suka membaca buku dan menggambar, yang mana berasal dari klausa Aldi suka membaca buku dan Aldi suka membaca buku.
  • Rumah bercat merah dan berpagar putih, Yang mana berasal dari klausa Rumah bercat merah dan rumah berpagar putih.
  1. Kalimat majemuk campuran

Kalimat ini adalah gabungan dari kalimat majemuk setara dan bertingkat, Contohnya adalah:

  • Ayah sedang membaca koran dan adik sedang belajar dan ibu sedang makan di dapur
  • Aldi pulang sekolah ketika hujan deras sehingga seragam Aldi basah kuyup.
  1. Kalimat majemuk peluasan

Kalimat majemuk peluasan adalah kalimat majemuk dimana salah satu klausanya memiliki unsur yang mana kurang sempurna. Yang mana anak kalimat merupakan peluasan untuk unsur klausa yang lainnya. Contohnya adalah:

  • Mobil yang di beli panji gaji pertamanya mulai rusak, yang mana di muat dari klausa mobil mulai rusak, mobil di beli panji dengan gaji pertamanya.

Demikian contoh 10 kalimat yang bisa anda ketahui, semoga lebih bermanfaat.