Mengetahui Contoh Kalimat Penghubung Beserta Dengan Mecamnya

Anda ingin mengetahui informasi mengenai contoh kalimat penghubung, macam—macam kata penghubung an pengertiannya? Silahkan anda KLIK DISINI!

contoh kalimat penghubung – Kata penghubung bisa di sebut juga dengan konjungsi atau kata sambung. Yang mana kata penghubung adalah sebuah kata yang berguna untuk menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat. Juga di gunakan untuk menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf. Kata penghubung dalam bahasa indonesia adalah sebuah kata tugas yang mana di gunakan untuk menghubungkan dua satuan bahasa yang kedudukannya sederajat. Yang mana seperti kata dengan kata, frasa dengan frasa atau klausa dengan klausa. Untuk konjungsi sendiri memiliki pengertian yang lain juga, dimana konjungsi adalah kategori yang mana berfungsi untuk meluaskan satuan yang lain dalam sebuah konstruksi hipo taksis. Dan juga selalu menghubungkan akan dua satuan atau lebih dalam sebuah konstruksi. Dalam sebuah kalimat penghubung pun terdiri akan 2 jenis yang mana ada dengan koordinatif dan subordinatif. Dimana untuk penghubung koordinatif adalah kata yang menghubungkan dua unsur kalimat dengan kedudukan yang sederajat. Sedangkan untuk subordinatif adalah kata hubung yang mana di gunakan untuk menghubungkan dua unsur kalimat dengan kedudukan yang tidak sederajat. Setiap jenis kata hubung pun juga memiliki bermacam—macam kata. Seperti untuk koordinatif dengan kata hubung dan, serta, atau, melainkan dan lain sebagainya. Sedangkan untuk subordinatif pun juga banyak seperti dengan sebab, karena, jikalau, bila dan masih banyak lagi.

Mengetahui Macam—Macam Beserta Contoh Kalimat Penghubung

Kata penghubung atau klausa sering kali kita jumpai di tengah kalimat, sedangkan untuk kata hubung antar kalimat atau antar paragraf biasanya terdapat di awal sebuah paragraf. Berdasarkan dari fungsinya, konjungsi atau kata hubung pun terdiri dari beberapa jenis. Adapun beberapa kata tersebut adalah sebagai berikut ini:

  1. Konjungsi aditif atau gabungan

Konjungsi aditif atau gabungan merupakan konjungsi yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antara klausa, kalimat dan paragraf yang mana memiliki kedudukan yang mana. Kata yang di gunakan untuk konjungsi ini adalah: dan, lagipula, serta. Adapun juga contoh dari konjungsi aditif atau gabungan adalah:

  • Ibu sedang membaca buku dan ayah sedang menonton televisi.
  • Ayah, ibu serta teman—teman kerja ayah akan berlibur ke Bali bulan depan.
  1. Konjungsi pertentangan

Konjungsi pertentangan merupakan konjungsi yang memiliki fungsi untuk menghubungkan dua kalimat, kata maupun klausa yang sederajat namun mempertentangkan kedua bagian tersebut. Kata hubung yang di gunakan untuk konjungsi ini adalah: Tetapi, melainkan dan sedangkan. Adapun contoh dari konjungsi pertentangan adalah:

  • Rumah itu besar tetapi terlihat kumuh
  • Banyak orang ingin melanjutkan study kuliah tetapi tidak memiliki biaya
  • Mereka bukan tidak mau makan, melainkan mereka sudah kenyang.
  1. Konjungsi pilihan

Konjungsi pilihan merupakan konjungsi yang memiliki fungsi untuk menghubungkan dua unsur kalimat atau bisa lebih yang bertujuan untuk memilih. Kata yang di gunakan untuk konjungsi ini adalah: Atau, ataupun, maupun. Adapun juga contoh dari konjungsi pilihan adalah:

  • Kamu mau beli buku tulis atau buku gambar?
  • Nasi goreng ataupun mie goreng sama saja, dia tetap suka semua
  • Baik pagi, siang maupun malam jangan sampai anda terlihat malas.
  1. Konjungsi waktu

Konjungsi waktu merupakan konjungsi yang memiliki fungsi untuk menjelaskan waktu antara dua hal. Yang mana untuk konjungsi waktu bisa di gunakan untuk menjelaskan yang sederajat maupun tidak sederajat. Kata yang di gunakan untuk konjungsi ini adalah: sebelumnya, bilamana, sejak, sesudah dan lain sebagainya. Adapun contoh konjungsi waktu adalah:

  • Setelah acara makan bersama, selanjutnya kita istirahat siang.
  • Mereka sudah menunggu sejak sore tadi.
  • Gita membaca koran yang sebelumnya sudah pernah di baca.
  1. Konjungsi Tujuan

Konjungsi tujuan merupakan konjungsi yang memiliki fungsi untuk menjelaskan maksud atau tujuan sebuah kejadian. Kata hubung yang digunakan untuk konjungsi ini adalah: guna, untuk, agar, dan supaya. Adapun contoh konjungsi waktu adalah:

  • Ibu membuat sarapan untuk kakak
  • Mereka membersihkan kali supaya tidak terjadi banjir
  • Polisi mengatur lalu lintas agar tidak terjadi macet.
  1. Konjungsi sebab

Konjungsi sebab merupakan konjungsi yang memiliki fungsi untuk menjelaskan kejadian yang terjadi akibat suatu sebab tertentu. Kata hubung yang digunakan untuk konjungsi ini adalah: sebab, karena. Adapun contoh konjungsi sebab adalah:

  • Banir terjadi sebab banyak sampah menumpuk di kali.
  • Aldi terjatuh karena membawa motor ugal—ugalan.
  1. Konjungsi akibat

Konjungsi akibat adalah konjungsi yang memiliki fungsi untuk menjelaskan sebuah keadaan tersebut terjadi karena adanya penyebab lain. Kata hubung yang di gunakan untuk konjungsi ini adalah: Sehingga, sampai, akibat. Adapun contoh konjungsi akibat adalah:

  • Gugus malas belajar yang berakibat tidak lulus saat ujian
  • Anak—anak sangat asyik dalam bermain sehingga lupa kalau hari sudah malam.
  1. Konjungsi syarat

Konjungsi syarat merupakan konjungsi yang memiliki fungsi untuk menjelaskan bahwa kejadian tersebut bisa terjadi apabila syarat—syarat terpenuhi. Kata hubung yang di gunakan untuk konjungsi ini adalah: Jika, Jikalau, Kalau, Apabila. Adapun contoh konjungsi syarat adalah:

  • Adik juara satu karena rajin dalam belajar
  • Rudi akan datang ke pesta jika ada yang menjemput.
  1. Konjungsi tak bersyarat

Konjungsi tak bersyarat merupakan konjungsi yang memiliki fungsi untuk menyatakan bawa suatu hal bisa terjadi tanpa adanya syarat yang terpenuhi. Kata hubung yang di gunakan untuk konjungsi ini adalah: Walaupun, meskipun, biarpun. Adapun contoh konjungsi tak bersyarat adalah:

  • Mereka tetap bermain walaupun hujan sudah deras
  • Rudi tetap pergi ke sekolah meskipun jalan kaki
  1. Konjungsi perbandingan

Konjungsi perbandingan merupakan konjungsi yang memiliki fungsi untuk menghubungkan dua hal yang mana kemudian di bandingkan. Kata hubung yang di gunakan untuk konjungsi ini adalah: Seperti, sebagai, bagai, Bagaikan. Adapun contoh konjungsi perbandingan adalah:

  • Anak kembar itu mirip bagaikan boneka yang di buat satu pabrik
  • Jalannya sangat lambat seperti siput.
  1. Konjungsi korelatif

Konjungsi korelatif merupakan konjungsi yang mana memiliki fungsi untuk menghubungkan dua kalimat yang masih memiliki hubungan sehingga bagian satu dan lainnya sangat mempengaruhi. Adapun kata hubung yang di gunakan untuk konjungsi ini adalah: Tidak hanya …. Tetapi juga, Sedemikian rupa …. Sehingga, dan bukannya …. Melainkan. Adapun contoh konjungsi korelatif adalah:

  • Kakak tidak hanya mahasiswa tetapi kaka juga seorang wirausaha
  • Baik kamu maupun dia ternyata hanya sama saja.
  1. Konjungsi penegas

Konjungsi penegas merupakan konjungsi yang memiliki fungsi sebagai penegas atau meringkas bagian kalimat sebelumnya. Adapun kata hubung yang di gunakan untuk konjungsi ini adalah: Bahkan, apalagi, yaitu dan yakin. Adapun contoh konjungsi penegas adalah:

  • Dia adalah orang yang pintar bahkan melebihi pintarnya profesor.
  • Jalan jakarta selalu macet apalagi saat musim penghujan.
  1. Konjungsi penjelas

Konjungsi penjelas merupakan konjungsi yang memiliki fungsi untuk menjelaskan kalimat sebelumnya agar lebih rinci. Adapun kata yang di gunakan adalah bahwa. Adapun contoh konjungsi penjelas adalah:

  • Mereka yakin bahwa dia anak yang cerdas
  • Ibu bilang bahwa malam ini akan melaksanakan pengajian.
  1. Konjungsi pembenaran

Konjungsi pembenaran merupakan konjungsi yang memiliki fungsi untuk menghubungkan dua yang mana dengan cara membenarkan suatu hal sekaligus di gunakan untuk menolak hal lainnya. Kata hubung yang di gunakan untuk konjungsi ini adalah: Walaupun, meskipun, biarpun. Adapun contoh konjungsi pembenaran adalah:

  • Mereka memilih diam walaupun mengetahui apa penyebabnya
  • Anak—anak itu tetap mencoba meskipun sudah dilarang.
  1. Konjungsi urutan

Konjungsi urutan merupakan konjungsi yang menyatakan suatu urutan hal. Kata hubung di gunakan adalah: lalu dan kemudian. Adapun contoh konjungsi urutan adalah:

  • Tumis dulu bumbunya lalu masukkan sayuran hijaunya
  • Kita pergi ke pantai dulu kemudian kita makan di restoran.
  1. Konjungsi pembatas

Konjungsi pembatas merupakan konjungsi yang menyatakan suatu batasan terhadap sebuah kejadian / keadaan. Kata hubung yang di gunakan untuk konjungsi ini adalah: Kecuali, selain, asal. Adapun contoh konjungsi pembatas adalah:

  • Mereka tidak akan pulang, kecuali mereka sudah mendapatkan sepatu.
  • Kakak mau diajak liburan asal kakak di belikan HP baru.

Demikian pembahasan mengenai macam—macam kata hubung beserta contoh kalimat penghubung, selamat membaca semoga bermanfaat.